Daftar Isi:
  • Indonesia terletak pada wilayah yang sangat rawan terjadinya bencana alam yang sering terjadi yaitu gempa bumi. Bangunan bertingkat mengalami kegagalan struktur akibat gempa bumi, karena memiliki kekakuan struktur yang kurang memadai. Oleh sebab itu untuk memperoleh ketahanan terhadap gempa maka dengan penambahan struktur bresing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja struktur tanpa bresing dengan menggunakan bresing terhadap adanya gempa. Metode dalam penelitian ini berupa evaluasi kinerja struktur SRPM dengan penambahan bresing pada gedung bertingkat tahan gempa yang digunakan pada gedung Rumah Sakit Ungaran Semarang. Perhitungan kinerja struktur dimodelkan dan dianalisis pada struktur dengan bantuan software ETABS v9.7.4. Hasil dari analisis tersebut berupa simpangan antar tingkat. Hasil tersebut akan digunakan untuk mengontrolsimpangan antar tingkat, untuk membandingkan dari beberapa bentuk bresing yang memberikan pengaruh paling besar dari segi kekuatan dan kekakuan pada struktur. Hasil analisis menunjukan bahwa dengan penggunaan struktur bresing X,K,Z,V dan interved V dapat mengurangi simpangan antar tingkat. Pada gedung A menunjukan struktur dengan sumbu X serta Sumbu Y menunujukkan dengan penambahan bresing tipe X, Z, K, V, dan Inverted V dapat memperkecil simpangan antar tingkat. Bresing Inverted V menunujukan nilai yang paling efektif dengan nilai 37,72% untuk sumbu X dan nilai 41,71% untuk sumbu Y dan pada gedung B menunujukan nilai yang paling efektif dengan nilai 36,94% untuk sumbu X dan nilai 31,22% untuk sumbu Y jika dibandingkan dengan bresing tipe X, Z, K, dan V, serta dengan profil baja yang berbeda tetapi dengan volume profil baja yang sama. Kata kunci : Bresing, SRPM, Kinerja Simpangan Antar Tingkat