PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AKAR GINSENG JAWA (Talinum paniculatum) TERHADAP KADAR SGPT Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol
Daftar Isi:
- Ginseng jawa (Talinum paniculatum) merupakan tanaman lokal yang banyak tumbuh di Indonesia dan diketahui memiliki khasiat sebagai tanaman obat. Ginseng jawa memiliki kandungan kimia saponin & flavonoid yang dapat berfungsi sebagai hepatoprotektor. Informasi ilmiah/penelitian tentang tanaman ginseng jawa sebagai hepatoprotektor belum banyak ditemukan dan masih sangat minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak akar ginseng jawa pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi parasetamol dosis 250 mg/kgBB dan hasilnya pengukuran kadar SGPT. Penelitian ini menggunakan Post test only randomized control group design pada hewan uji tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi dengan parasetamol . tikus diadaptasi selama 7 hari. Pada hari ke-8 dilakukan pembagian kelompok secara random menjadi kelompok kontrol (K1) hanya diberikan pakan standar dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak 250 mg/kgBB (K2), 500 mg/kgBB (K3), dan 750 mg/kgBB (K4) selama 7 hari secara oral, hari ke-15 semua kelompok diberikan parasetamol dosis 250 mg/kgBB. Darah diambil pada hari ke 17 kemudian di periksa kadar SGPT. Hasil rerata kadar SGPT pada kelompok kontrol (K1) yaitu 108,72 9,52 U/L, K2 83,78 2,34 U/L, K3 70,79 5,59 U/L, K4 86,32 11,01 U/L. hasil tersebut kemudian dianalisis dengan One Way Anova dan didapatkan hasil p=0,027, didapatkan perbedaan antara kelompok percobaan. Hasil uji Post Hoc LSD didapatkan perbedaan bermakna antara K1 dengan K2 dan K1 dengan K3. Pemberian ekstrak akar ginseng jawa berpengaruh terhadap kadar SGPT tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi parasetamol dosis 250 mg/kgBB. Kata kunci: ginseng jawa, SGPT, hepatoprotektor, parasetamol