Daftar Isi:
  • Kerusakan perkerasan jalan semakin hari semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan inovasi dalam menangani limbah perkerasan jalan tersebut, yaitu dengan merekontruksinya atau mendaur ulang aspal tersebut bukan melapisi dengan material aspal baru melainkan merekonstruksinya dengan alasan-alasan sebagai berikut: mengurangi biaya konstruksi, konservasi agregat, pelestarian geometrik jalan raya dan pelestarian lingkungan, selain bermanfaat untuk melestarikan lingkungan, daur ulang aspal juga dapat mengurangi jumlah minyak mentah yang dibutuhkan dalam pembuatan aspal dan daur ulang aspal dapat menghemat biaya konstruksi pembuatan jalan karena memanfaatkan limbah material perkerasan jalan yang telah rusak. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu membuat campuran H.M.A (Hot Mix Asphalt) menggunakan material daur ulang dan untuk mengetahui kekuatan H.M.A yang menggunakan bahan daur ulang. Metode yang digunakan terdiri dari ekstraksi RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) menggunakan alat Centrifuge Extractor test, membuat komposisi agregat untuk campuran HMA baru, dengan menggunakan desain campuran untuk SMA-14 (Stone Mastic Asphalt – 14) dan DG-WC (Dense Graded - Wearing Course), dengan membuat sample marshall dan melakukan Uji Marshall. RAP yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari PT. Mohandas Oeloeng Semarang. Hasil analisis yang dilakukan menggunakan uji marshall yaitu SMA-14 dengan RAP yaitu Stability (474.05), Flow (6), Stiffness (75.58) dan SMA-14 tanpa RAP yaitu Stability (611.21), Flow (6) , Stiffness (104.21). dan hasil uji marshal dengan spesifikasi DG-WC dengan RAP yaitu Stability (1,171.51), Flow (6), Stiffness (193.66) dan DG-WC tanpa RAP.yaitu Stability ( 1,044.71), Flow (7), Stiffness (160.09 ).