HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU PADA ANAK Studi Observasi Analitik di Balai Kesehatan Masyarakat Semarang Periode Januari-Maret 2019
Daftar Isi:
- Tuberculosis (TB) pada anak adalah suatu fenomena yang cukup menkhawatirkan karena perkembangannya yang cukup tinggi. Gejala TB anak ditandai dengan berat badan menurun/ gagal tumbuh, demam ≥ 2 minggu, batuk lama ≥ 2 minggu, dan anak kurang aktif bermain (malaise). Diagnosis TB pada anak ditegakkan melalui sistem skoring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dengan kejadian TB paru pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian observatif analitik dengan jenis penelitian cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 54 rang anak yang berusia 0-14 tahun yang datang berobat/ periksa batuk ke balai kesehatan Kota Semarang. Data diambil dari rekam medis dan interview menggunakan kuisioner terstruktur. Data dianalisa menggunakan chi square. Hasil analisis hubungan karakteristik anak dengan kejadian TB paru pada anak didapatkan hubungan status gizi dengan kejadian TB paru pada anak (p=0.002, PR=0.232) dan riwayat kontak dengan kejadian TB paru pada anak (p=0.014, PR=2.500). Sementara untuk variabel usia (p=0.054), jenis kelamin (p=0.554), status imunisasi (p=0.094), berat badan lahir (p=0.176), pendidikan ibu (p=0.420), dan status ekonomi (p=0.822) tidak berhubungan. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan karakteristik anak ( status gizi, dan riwayat kontak) terhadap kejadian tuberculosis paru pada anak. Kata Kunci : Karakteristik, TB Paru anak, Kejadian