PENGARUH INFRARED TERHADAP JUMLAH PEMBULUH DARAH PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)
Daftar Isi:
- Luka bakar memiliki banyak dampak buruk dan belum memiliki terapi gold standar. Laser telah diteliti meningkatkan jumlah pembuluh darah pada luka bakar. Pemanfaatan infrared terhadap peningkatan jumlah pembuluh darah pada luka bakar belum dilakukan. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh infrared terhadap peningkatan jumlah pembuluh darah pada pengobatan luka bakar derajat II. Jenis penelitian ini eksperimental dengan post test only control group design. Subjek penelitian 24 ekor tikus putih wistar yang dibagi 4 kelompok. Semua tikus diberi luka bakar dengan cara ditempel plat panas. Kelompok 1 luka bakar tidak diberi perlakuan, kelompok 2 luka bakar dibalut kasa lembab diganti 1x/hari. Kelompok 3 luka bakar dibalut kasa lembab dan diberi MEBO 1x/hari. Kelompok 4 luka bakar dibalut kasa lembab, diberi MEBO dan disinari infrared dengan jarak 36 cm 1x/hari. Jumlah pembuluh darah dihitung secara mikroskopis menggunakan pengecatan HE dengan perbesaran 400x. Perbedaan jumlah pembuluh darah antar kelompok dianalisis uji one way anova dan post hoc LSD. Rerata jumlah pembuluh darah pada kelompok 1: 5,83 ± 1,941; kelompok 2: 7,00 ± 5,441; kelompok 3: 7,33 ± 2,875; dan kelompok 4: 12,50 ± 4,593. Rerata jumlah pembuluh darah di keempat kelompok berbeda bermakna (p=0,040). Uji post hoc LSD menghasilkan nilai p<0,05 antara kelompok 4 dengan 1, kekompok 4 dengan 2, dan kelompok 4 dengan 3. Sedangkan uji post hoc pada kelompok lainnya memiliki p>0,05. Disimpulkan bahwa infrared berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pembuluh darah pada pengobatan luka bakar derajat II. Kata kunci: Infrared, Pembuluh Darah, Luka Bakar