HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KESEIMBANGAN TUBUH DAN RISIKO JATUH (Studi Observasional Analitik pada Lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kecamatan Pedurungan Kota Semarang)
Daftar Isi:
- Lansia dengan kelompok usia diatas 60 tahun mengalami jatuh yang setidaknya terjadi sekali dalam waktu 4,5 tahun terakhir. Perubahan indeks massa tubuh yang siginifikan dapat mengubah kemampuan lansia dalam keseimbangan tubuh yang dapat menyebabkan kejadian jatuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan keseimbangan tubuh dan risiko jatuh pada lansia. Penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional menggunakan sampel 47 lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kecamatan Pedurungan Kota Semarang dari 21 Oktober – 2 Desember 2018. Pemilihan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Data indeks massa tubuh menggunakan berat badan dan tinggi badan, keseimbangan tubuh menggunakan Short Physical Performance Battery (SPPB) dan wawancara untuk menilai risiko jatuh mengguanakan indeks Morse Fall Scale. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hubungan indeks massa tubuh dengan keseimbangan tubuh didapatkan nilai p sebesar 0,120 (p >0,05), hubungan antara keseimbangan tubuh dengan risiko jatuh didapatkan nilai p sebesar 0,014 (p <0,05) dan hubungan antara indeks massa tubuh dengan risiko jatuh dengan nilai p sebesar 0,271 (p >0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh tidak berhubungan dengan keseimbangan tubuh, keseimbangan tubuh berhubungan dengan risiko jatuh dan tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan risiko jatuh pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Kata kunci : Lansia, Indeks massa tubuh, risiko jatuh, Short Physical Performance Battery, Morse Fall Scale