Daftar Isi:
  • Melasma merupakan kelainan hiperpigmentasi pada kulit. Kandungan Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) yaitu flavonoid berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh krim ekstrak Kurma Ajwa terhadap luas lesi Melasma menggunakan MASI Score. Jenis penelitian ini eksperimen dengan rancangan pre post test control group design. Sampel yang dipilih yaitu 21 wanita rentang usia 25 tahun sampai premenopause, dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 (krim ekstrak kurma ajwa 4%), Kelompok 2 (krim ekstrak kurma ajwa 8%) dan Kelompok 3 (krim arbutin). Pemakaian krim tiap kelompok dilakukan sekali sehari selama 5 minggu. Luas lesi hiperpigmentasi dihitung menggunakan MASI Score, perhitungan dilakukan sebelum pemberian krim untuk pertama kalinya dan setelah pemberian krim pada minggu terakhir. Normalitas dan homogenitas varian data MASI Score di uji statistik, hasilnya tidak normal dan tidak homogen, maka dilakukan transformasi kemudian Oneway Anova dan Pair T-test. Luas lesi pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemakaian krim yaitu 6,30 dan 4,20. Pada krim ekstrak kurma ajwa 4% masing-masing sebesar 6,11 dan 4,88, sedangkan krim ekstrak kurma ajwa 8% sebesar 9,53 dan 7,49 (p<0,05). Uji statistik menunjukkan data tidak normal, kemudian dilakukan uji transformasi (p>0,05). Hasil uji Lavene diperoleh data homogen. Hasil uji Anova menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada ketiga kelompok (p>0,05). Hasil uji T terdapat perbedaan bermakna pada ketiga kelompok (p<0,05), serta rerata MASI Score mengalami penurunan. Krim ekstrak Kurma Ajwa dapat berpengaruh pada penurunan luas lesi melasma. Kata kunci : Phoenyx dactylifera, Kurma Ajwa, Melasma, Luas Lesi, flavonoid