Daftar Isi:
  • Kata kunci: Implementasi program Tahsin, Pembelajaran baca, tulis, dan hafalan al-Quran Metode Tahsin yaitu suatu cara untuk tilawah al-Quran yang menitikberatkan pada makhroj, sifat-sifat huruf dan tajwid, pembacaan alifnya tidak berkepanjangan cukup diayun. Metode ini melalui sistem talaqqi (bertemu langsung) dan musyafahah (pembetulan bibir saat membaca) guru atau syaikh yang sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah SAW. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui lebih dalam Bagaimana implementasi metode Tahsin dalam pembelajaran baca, tulis, dan hafalan al-Quran di MIN 3 Demak? Bagaimana hafalan al-Quran di MIN 3 Demak? Metode yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2018 sampai dengan April 2019 di MIN 3Demak. Responden adalah pengampu BTA yang berjumlah 1 orang, dan 12 guru pembimbing husus program Tahsin al-Quran. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan interview (wawancara) kemudian data di transkrip menjadi data yang lengkap. Implementasi metode tahsin dalam pembelajaran membaca al-Quran disesuaikan dengan tingkat bacaan siswa. Dan tetap menggunakan strategi dan metode pembelajaran. Strategi Pembelajaran yang dimaksud adalah secara Individual, klasikal individual, klasikal baca simak, metode tutor sebaya, dan metode pemberian tugas. Faktor penghambat masih banyaknya peserta yang kemampuan bacaan Al-Qur’an masih terbata-bata, kurangnya ketertarikan untuk mendalami bacaan Al-Qur’an, bacaan siswa yang belum sesuai tajwid, harga jilid tahsin lebih mahal. kurangnya tenaga pendidik, kurangnya waktu pembelajaran, sarana prasarana. Faktor pendukung, diantaranya: faktor internal: faktor yang muncul dari pribadi siswa sendiri, dan faktor eksternal, yaitu faktor keluarga, institusional, faktor lingkungan sekolah.