HUBUNGAN DERAJAT MIOPIA DENGAN WAKTU PEMULIHAN VISUS PADA PASIEN MIOPIA PASCA PHOTOREFRACTIVE KERATECTOMY Studi Observasional pada Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi yang memiliki prevalensi cukup tinggi. Photorefractive Keratectomy merupakan salah satu bedah refraktif yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi pada penderita miopia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara derajat miopia dengan waktu pemulihan visus pada pasien miopia pasca Photorefractive Keratectomy. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 150 mata pasien pasca Photorefractive Keratectomy. Data diambil di rekam medis RSI Sultan Agung Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data kemudian dianalisis statistik menggunakan uji Kruskal Wallis (p<0,05) dan diuji lanjutan dengan uji Mann Whitney (p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pemulihan visus pada pasien miopia derajat ringan pasca PRK adalah 13 hari, sedangkan pada pasien miopia derajat sedang adalah 17 hari, dan pada pasien miopia derajat berat adalah 34 hari. Hasil uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara derajat miopia dengan waktu pemulihan visus pasien miopia pasca Photorefractive Keratectomy. Kata kunci : Waktu Pemulihan Visus, Photorefractive Keratectomy, Miopia