PERBEDAAN KEJADIAN GLARE PADA PASIEN MIOPIA PASCA LASIK DAN FEMTO LASIK (Studi Observasional Analitik pada Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)
Daftar Isi:
- Glare merupakan salah satu komplikasi pasca bedah refraktif yang banyak dilaporkan karena menimbulkan rasa silau dan tidak nyaman bagi penderitanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan glare pasca bedah refraktif LASIK dan FEMTO LASIK. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Data didapatkan dengan memeriksa glare pada pasien pasca LASIK dan FEMTO LASIK menggunakan metode pemeriksaan penlight glare test. Jumlah sampel sebanyak 40 mata pasien yang menjalani LASIK dan FEMTO LASIK di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada bulan Februari-Agustus 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode consecutive. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pada LASIK jumlah mata yang mengalami glare sebanyak 8 mata (40,0%) dan yang tidak mengalami glare sebanyak 12 mata (60,0%). Pada FEMTO LASIK jumlah mata yang mengalami glare sebanyak 2 mata (10,0%) dan yang tidak mengalami glare sebanyak 18 mata (90,0%). Hasil uji beda chi square(X2) menunjukan nilai p = 0,028 (p<0,05). Jumlah mata yang mengalami glare lebih banyak pada pasien pasca LASIK dibandingkan dengan FEMTO LASIK di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang pada bulan Februari-Agustus 2018. Kata kunci :Glare, LASIK, FEMTO LASIK, miopia, Penlight glare test