Daftar Isi:
  • Polineuropati diabetik merupakan komplikasi diabetes mellitus yang mengenai saraf sensorik, motorik atau otonom. Keterlibatan serabut saraf sensorik dapat menimbulkan nyeri yang berkembang dari distal ke arah proksimal. Untuk menangani nyeri pada polineruopati diabetik dapat menggunakan terapi karbamazepin dan gabapentin. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efikasi karbamazepin dan gabapentin dalam penurunan respon nyeri pada polineuropati diabetik. Penelitian eksperimental dengan rancangan pre-post test group design dan pengambilan sampel dengan consecutive sampling ini mengukur respon nyeri sebelum diterapi kemudian setelah satu bulan mengukur kembali perubahan respon nyeri menggunakan skala VAS. Jumlah sampel sebanyak 64 pasien, 32 pasien diberikan terapi karbamazepin dan 32 pasien diberikan terapi gabapentin. Hasil skala respon nyeri dikelompokan menjadi kelompok ringan sampai dengan sedang dan berat kemudian diuji menggunakan uji t berpasangan untuk mengetahui efikasi pada masing – masing kelompok, sedangkan untuk membandingkan efikasi antara karbamazepin dan gabapentin menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karbamazepin dan gabapentin dapat menurunkan respon nyeri derajat ringan sampai dengan berat dengan hasil signifikan pada uji t berpasangan (p = 0,000), tetapi tidak ada perbedaan efikasi yang signifikan antara pemberian karbamazepin atau gabapentin pada uji t tidak berpasangan dengan nilai p = 0,162 pada kategori nyeri ringan sampai dengan sedang dan p = 0,675 pada kategori nyeri berat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karbamazepin dan gabapentin sama – sama efektif menurunkan respon nyeri pada polineuropati diabetik. Kata Kunci : polineuropati diabetik, karbamazepin, gabapentin