Daftar Isi:
  • Salah satu alternatif pengendalian nyamuk selain insektisida adalah menggunakan atraktan seperti rendaman air sekam padi. Sekam padi merupakan bagian kulit bulir padi dan bisa digunakan sebagai atraktan nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi rendaman air sekam padi terhadap daya atraktan nyamuk Culex sp. dibandingkan dengan asam laktat dan aquades. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan Post test only control group design dengan sampel sebanyak 500 ekor nyamuk Culex sp. betina dengan lima kali pengulangan. Seratus ekor nyamuk dimasukkan pada 1 bugdorm yang didalamnya terdapat lima bejana berisi aquades, asam laktat 20%, rendaman sekam padi 10%, 20%, dan 30%. Dihitung jumlah hinggapan nyamuk selama 1 jam pada pagi hari. Analisa data menggunakan uji Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil pengamatan didapatkan rerata jumlah hinggapan nyamuk pada aquades sebanyak 38,4, asam laktat 20% sebanyak 4,4, rendaman sekam padi konsentrasi 10% sebanyak 24, konsentrasi 20% sebanyak 23,8, dan konsentrasi 30% sebanyak 30,8. Hasil uji statistik Kruskall-Wallis menunjukkan nilai p: 0,013. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada asam laktat 20% dengan semua kelompok (p : 0,009), aquades dengan asam laktat 20% (p : 0,009) serta aquades dengan rendaman sekam 10% (p: 0,016), Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi rendaman air sekam padi semakin tinggi daya atraktan nyamuk Culex sp. Kata kunci: Culex sp., Atraktan, Air Rendaman Sekam Padi