Daftar Isi:
  • Pemanfaatan limbah alami pada penggunaan beton adalah salah satu inovasi beton yang harus dikembangkan. Tempurung kelapa dan serat kulit jagung sebagai limbah alami dapat digunakan menjadi bahan campuran beton ringan. Penilitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penambahan tempurung kelapa dan serat kulit jagung terhadap sifat mekanis beton ringan. Penelitian menggunakan SNI T-15-1990-03 sebagai metode pencampuran bahan dengan penambahan campuran tempurung kelapa dengan variasi 25%, 50%, 75% sebagai pengganti agregat kasar dan serat kulit jagung dengan variasi 0,25%, 0,275%, 0,3% dari berat volume beton. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan dengan standar pengujian SNI 03-1974-1990, kuat tarik dengan standar pengujian SNI 03-2491-2002, kuat lentur dengan standar pengujian SNI 03-4431-1997. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari dengan mutu beton yang direncanakan 20 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton ringan optimum untuk penambahan tempurung kelapa menggunakan variasi 50% sebesar 16,98 MPa, sedangkan untuk penambahan serat kuit jagung dan tempurung kelapa yang optimum menggunakan variasi tempurung kelapa 50% dan serat kulit jagung 0,275% sebesar 10,19 MPa. Untuk kuat tarik belah beton ringan optimum menggunakan variasi tempurung kelapa 50% sebesar 1,98 Mpa, sedangkan untuk penambahan variasi serat kulit jagung variasi optimum pada campuran tempurung kelapa 50% dan serat kulit jagung 0,275% sebesar 2,45 MPa. Pada kuat lentur beton ringan optimum menggunakan variasi tempurung kelapa 50% sebesar 2,87 MPa, sedangkan untuk penambahan serat kulit jagung variasi optimum pada campuran tempurung kelapa 50% dan serat kulit jagung 0,275% sebesar 2,06 MPa. Kata kunci : Beton ringan, Limbah alami, Tempurung kelapa, Serat kulit jagung