PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP KADAR NATRIUM DALAM URIN Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)
Daftar Isi:
- Daun salam mengandung flavonoid, tannin, minyak atsiri, triterpenoid, steroid, karbohidrat, dan alkaloid yang diteliti dapat mengobati kolesterol tinggi, kencing manis, gastritis, diare, rematik, antibakteri, antijamur dan hipertensi. Kandungan senyawa flavonoid dan alkaloid pada daun salam diduga memiliki khasiat diuretik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap kadar natrium dalam urin. Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. K(-) diberikan sonde lambung 5 ml aquadest, K(+) diberikan 5 ml dosis 0,36 mg/200gBB furosemid, kelompok perlakuan I, II, dan III diberi ekstrak daun salam 5 ml dengan dosis 30 mg/200gBB, 45 mg/200gBB, dan 60 mg/200gBB. Urin ditampung selama 5 jam untuk dilakukan pengukuran kadar natrium urin menggunakan Genius 300 Electrolyte Analyzer. Data diolah menggunakan uji parametrik yaitu One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD. Hasil rerata kadar natrium urin yaitu K(-) 13,16 mmol/L + 1,98; K(+) 28,07 mmol/L + 5,03; P1 19,76 mmol/L + 4,49; P2 14,66 mmol/L + 1,51; P3 16,72 mmol/L + 2,42. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat minimal dua kelompok mempunyai perbedaan rerata kadar natrium urin secara bermakna. Hasil uji post hoc LSD yaitu kelompok P1 bermakna lebih tinggi dari K(-) dan K(+) menunjukkan bahwa pengaruh ekstrak daun salam dosis 30 mg/200 gBB dalam meningkatkan kadar natrium urin. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dosis 30 mg/200 gBB adalah yang berpengaruh terhadap kadar natrium urin. Kata kunci : ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum), kadar natrium urin, diuretik, flavonoid, alkaloid