PENGARUH EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L.) DALAM MENURUNKAN VIABILITAS SPERMATOZOA Studi Eksperimental Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus)
Daftar Isi:
- Laju pertumbuhan penduduk semakin meningkat disebabkan menurunnya akseptor KB. Salah satu obat kontrasepsi tradisional yang sedang dikembangkan yaitu buah pare. Buah pare mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid serta kukurbitasin yang dapat menghambat spermatogenesis sehingga kualitas spermatozoa menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pare dalam menurunkan viabilitas spermatozoa tikus. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan sampel 24 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang sudah diadaptasikan, dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi ekstrak buah pare dengan dosis 94 mg/kgBB, 188 mg/kgBB, 375 mg/kgBB. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Gizi, Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM selama 48 hari. Analisis data yang digunakan uji One Way Anova dan Post Hoc LSD. Hasil rerata viabilitas spermatozoa pada kelompok kontrol (77,70 %), kelompok perlakuan dosis 94 mg/kgBB (76,33%), kelompok perlakuan dosis 188 mg/kgBB (75,34%), dan kelompok perlakuan dosis 375 mg/kgBB (59,01%). Hasil uji one way ANOVA p<0,05 terdapat perbedaan bermakna tiap kelompok dan hasil uji Post Hoc LSD p<0,05 terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah pare berpengaruh dalam menurunkan viabilitas spermatozoa tikus putih jantan (Rattus novegicus) dengan dosis 94 mg/kgBB/hari, 188 mg/kgBB/hari, 375 mg/kgBB/hari Kata kunci : Ekstrak buah pare (Momordica chrantia L.), Viabilitas spermatozoa, kukurbitasin