HUBUNGAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) DENGAN BERATNYA DERAJAT STENOSIS Studi Observasional di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Berdasarkan Vessel Score
Daftar Isi:
- World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia. Kadar lipid Low Density Lipoprotein (LDL) dapat dijadikan sebagai parameter terjadinya PJK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar LDL dengan Derajat Stenosis Berdasarkan Vessel Score pada Pasien PJK. Metode penelitian observasional dengan desain crossectional dari data sekunder di RSI Sultan Agung Semarang, Kadar LDL dibedakan menjadi tiga tingkatan yaitu kadar LDL ringan (≤100–129 Mg/dL), sedang (130-159Mg/dL), dan berat (≥160Mg/dL), sedangkan derajat stenosis dilihat melalui pemeriksaan angiografi dengan pengelompokkan 1VD(Vessel Disease) jika luas penyempitan mengenai 1 pembuluh epikardial utama ≥50% atau tiap pembuluh ≥70%, 2VD(Vessel Disease) jika mengenai 2 pembuluh epikardial utama ≥50% atau tiap pembuluh ≥70%, dan 3VD(Vessel Disease) jika mengenai 3 pembuluh epikardial utama ≥50% atau tiap pembuluh ≥70%. Pada kadar LDL ≥160 Mg/dL ditemukan 3VD sebanyak 4,9%, 2VD sebanyak 2,4% 1VD sebanyak 2,4% dan Non signifikan sebanyak 0,9%. Pada kadar LDL 130–159Mg/dL ditemukan 3VD sebanyak 8,9%, 2VD sebanyak 6,1%, 1VD sebanyak 3,4% dan Non signifikan sebanyak 4,3%. Pada Kadar LDL 100-129Mg/dL ditemukan 3VD sebanyak 18,7%, 2VD sebanyak 15,3%, 1VD sebanyak 16,2% dan Non signifikan sebanyak 16,5%. Hasil uji spearman LDL dengan stenosis adalah nilai p=0,03 (p<0,05) dan r=0,164. Terdapat hubungan kadar LDL dengan derajat stenosis berdasarkan vessel score pada pasien PJK dengan kekuatan hubungan lemah. Kata Kunci: kadar low density lipoprotein, Penyakit Jantung Koroner, derajat stenosis, One Vessel, Two Vessels, Three Vessels Disease