USIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERHADAP KEKAMBUHAN PASCA OPERASI PTERYGIUM TEKNIK BARE SCLERA Studi Observasional pada Semarang Eye Centre (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Pasien pasca operasi pterygium berisiko mengalami kekambuhan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia. Kekambuhan terjadi disebabkan oleh proses wound healing setelah operasi. Agresifitas dari wound healing dipengaruhi oleh usia pasien. Proses re-epitelisasi yang cepat, sintesis kolagen yang agresif, dan angiogenesis terjadi di usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usia sebagai factor risiko kekambuhan pterygium pasca operasi metode bare sclera di Sultan Agung Eye Center. Studi observasional analitik dengan desain potong lintang ini dilakukan pada 54 pasien yang pernah mendapat terapi bare sclera di Sultan Agung Eye Center. Data didapatkan melalui Rekam Medis dan dilanjutkan dengan wawancara. Data tersebut diolah dengan analisis Chi-Square dan dilanjutkan dengan analisis prevalensi rasio. Pada penelitian ini, Kelompok sampel didapatkan usia 41-50 tahun sebanyak 24 mata sebagai kelompok satu, usia 51-60 tahun sebanyak 14 mata sebagai kelompok dua, dan usia lebih dari 60 tahun sebanyak 16 mata sebagai kelompok tiga. Hasil analisis Chi-Square sebesar p = 0,015 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga hipotesis kerja penelitian ini diterima. Berdasarkan analisis risk estimate nilai value 1,696. Kesimpulan, Usia muda menyebabkan 1.696 kali faktor risiko kekambuhan dibandingkan dengan usia tua untuk pasien pterygium pasca operasi dengan teknik baresclera. Kata kunci : Usia, Kekambuhan Pterygium, bare sclera.