HUBUNGAN ANTARA KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) DENGAN DERAJAT STENOSIS Studi Observasional di RSI Sultan Agung Semarang Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Berdasarkan Vessel Disease
Daftar Isi:
- World Health Organization (WHO) melaporkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di dunia. Derajat stenosis pada pasien PJK dapat menunjukkan seberapa berat pasien terkena PJK. PJK dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengendalian faktor risiko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar HDL dan keeratan yang berhubungan dengan derajat stenosis berdasarkan Vessel Disease Score angiografi pada pasien PJK. Metode penelitian observasional dengan desain cross sectional dari data sekunder di RSI Sultan Agung Semarang, pengelompokkan HDL dibagi menjadi tiga kategori, HDL rendah jika <40 mg/dl, sedang 40-59 mg/dl, tinggi ≥60 mg/dl, faktor risiko lainnya yang berpengaruh terhadap kejadian PJK antara lain usia, jenis kelamin, kolesterol total, hipertensi, merokok, obesitas, dan DM. Derajat stenosis dilihat dengan pemeriksaan angiografi dengan pengelompokan 1VD,2VD, dan 3VD jika penyempitan lumen hanya pada satu,dua dan tiga pembuluh darah arteri coroner utama jantung dan signifikan atau lebih dari 50%. Pada HDL rendah ditemukan 1VD sebanyak 35,5%,2VD sebanyak 25,5% dan 3VD sebanyak 39,0%. Pada HDL sedang ditemukan 1VD 52,8%,2VD sebanyak 18,9% dan 3VD sebanyak 28,3%,dan pada HDL tinggi ditemukan 1VD sebanyak 0%,2VD sebanyak 66,7% dan 3VD sebanyak 33,3%. Kadar HDL pada uji korelasi spearman dengan nilai p=0,016 (p<0,05). Pada analisis bivariat yang paling memiliki nilai keeratan paling besar dengan derajat stenosis pada pasien PJK adalah jenis kelamin (p= 0,000) dan (r=0,246). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kadar HDL dengan derajat stenosis berdasarkan Vessel Disease Score angiografi pada pasien PJK dan jenis kelamin adalah factor risiko yang memiliki nilai keeratan paling besar. Kata Kunci: Kadar HDL, Penyakit Jantung Koroner, Derajat Stenosis, Vessel Disease