Analisa Penurunan Oprit Jembatan Tanpa Plat Injak dan Menggunakan Plat Injak Dengan Program Plaxis V 8.2 ( Studi kasus Jembatan Bendoharjo, Kec. Gabus, Kab. Grobogan )
Daftar Isi:
- Jembatan Bendoharjo merupakan bangunan sipil yang terletak di Kecamatan Gabus kabupaten Grobogan. Dengan adanya jembatan ini diharapkan mampu mempermudah arus transportasi dan perekonomian masyarakat setempat. pada sisi oprit jembatan biasanya mengalami penurunan sehingga pengendara yang melintas merasa tidak nyaman saat menuju ke jembatan. tujuan dari penulisan tugas akhir ini ingin menganalisa penurunan oprit jembatan tanpa menggunakan plat injak dan oprit jembatan yang menggunakan plat injak serta mengetahui teganggan efektif yang terjadi pada oprit jembatan bendoharjo dengan menggunakan aplikasi Plaxis 8.2. Data penyelidikan tanah didapatkan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung, antara lain data sondir CPT dan SPT, berdasarkan data yang ada, dibuat parameter tanah dan parameter beton kemudian dimasukan ke aplikasi Plaxis 8.2. Dari hasil perhitungan program Plaxis 8.2. didapatkan penurunan oprit tanpa plat injak sebesar 2,42 cm, didapatkan tegangan efektif sebesar -91,98 kN〖/m〗^2 ditambah beban kendaraan penurunannya sebesar 4,171 cm, didapatkan tegangan efektif sebesar -128,15 kN〖/m〗^2, sedangkan penurunan oprit menggunakan plat injak sebesar 2,372 cm, didapatkan tegangan efektif sebesar -92,16 kN/m^2, ditambah beban kendaraan penurunannya sebesar 3,039 cm, didapatkan tegangan efektif sebesar -98,05 kN〖/m〗^2. Kata Kunci : Oprit jembatan, plat injak, beban kendaraan, penurunan, tegangan efektif, Plaxis 8.2.