Daftar Isi:
  • Kekambuhan pterygium merupakan salah satu komplikasi tersering yang muncul setelah mendapat terapi operasi. Kekambuhan pterygium memiliki etiologi yang bersifat multifaktor, salah satunya adalah usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dengan kekambuhan pterygium pasca operasi metode conjunctival autograft di Sultan Agung Eye Center. Studi observasional analitik ini menggunakan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien yang mendapat terapi conjunctival autograft di Sultan Agung Eye Center tahun 2014 hingga 2017 dengan metode consecutive sampling. Sampel berjumlah 64. Data didapatkan melalui Rekam Medis dan dilanjutkan dengan wawancara. Analisis data menggunakan Chi-Square dan Contingency Coefficient. Pada penelitian ini, dari kelompok usia 41-50 tahun terdapat 12 orang yang mengalami kekambuhan (57,1%). Sedangkan dari kelompok usia lebih dari 50 tahun terdapat 9 orang yang mengalami kekambuhan (42,9%). Hasil analisis Chi-Square sebesar p = 0,013 (p<0,05), dengan kekuatan hubungan sebesar 0,295. Kesimpulan, ada hubungan antara usia dengan kekambuhan pterygium paska operasi metode conjunctival autograft dengan kekuatan hubungan lemah. Kata kunci : Conjunctival Autograft, Kekambuhan Pterygium, Usia.