Daftar Isi:
  • Diffuse lamellar keratitis, disebut juga sindroma gurun sahara, adalah kondisi inflamasi non-infeksi dimana sel darah putih menginfiltrasi celah diantara flap dan stroma yang dapat terjadi pada minggu pertama setelah LASIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembuatan flap terhadap kejadian diffuse lamellar keratitis pasca LASIK. Penelitian observasional ini menggunakan rancangan cross sectional. Data kejadian diffuse lamellar keratitis dan karakteristik pre operatif pasien diambil dari rekam medik. Jumlah sampel penelitian menggunakan total sampling adalah 160 mata pasien pasca LASIK di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang bulan Juni 2017 hingga Juni 2018. Hasil penelitian dari 160 mata terdiri dari 92 mata pada kelompok microkeratome dan 68 mata pada kelompok femtosecond laser. Kejadian diffuse lamellar keratitis adalah 0%. Hal ini disebabkan oleh protokol operasi yang cermat mulai dari persiapan pasien, dokter, dan peralatan operasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh teknik pembuatan flap terhadap kejadian diffuse lamellar keratitis pasca LASIK di Sultan Agung Eye Center Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Kata kunci: Diffuse lamellar keratitis, LASIK, microkeratome, femtosecond laser