Daftar Isi:
  • Temu putih digunakan sebagai terapi untuk berbagai masalah pencernaan. Kandungan kurkumin dan flavonoid dalam temu putih dipercaya dapat menurunkan kadar asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas ekstrak etanol temu putih (ETP) dalam menurunkan kadar asam lambung pada tikus galur wistar jantan yang diinduksi dengan aspirin. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan 30 ekor hewan uji yang dibagi dalam 6 kelompok secara acak dan diinduksi ulkus dengan aspirin selama 2 hari. Kelompok kontrol negatif (K) mendapat pakan standar, kelompok perlakuan dosis ETP 10 mg/200 grBB (ETP10), kelompok perlakuan dosis ETP 20 mg/200 grBB (ETP20), kelompok perlakuan ETP 40 mg/200 grBB (ETP40), kelompok perlakuan ETP 80 mg/200 grBB (ETP80), dan kelompok kontrol positif cimetidine 14,4 mg/200 grBB diberikan perlakuan selama 7 hari. Penghitungan kadar asam lambung menggunakan metode titrasi NaOH 0,076 M. Data dianalisa dengan uji Kruskal – Wallis. Data kadar asam lambung menunjukkan nilai tidak signifikan p = 0,026 (signifikan p < 0,01). Hasil rerata kadar asam lambung pada kelompok K sebanyak 12,92 mEq/L, kelompok ETP10 sebanyak 10.64 + 4.16 mEq/L, kelompok ETP20 sebanyak 16.72 + 6.36 mEq/L, kelompok ETP40 sebanyak 31.92 + 12.48 mEq/L, kelompok ETP80 sebanyak 31.92 + 21.08 mEq/L, kelompok kontrol Cimetidine 13.68 + 6.35 mEq/L. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol temu putih tidak efektif dalam penurunan kadar asam lambung pada tikus galur wistar jantan yang diinduksi aspirin. Kata kunci : Ekstrak etanol temu putih, Kadar asam lambung, Curcuma zedoaria.