Daftar Isi:
  • Ureum merupakan hasil akhir metabolisme asam amino yang menjadi penanda fungsi ginjal.Peningkatan kadar ureum melebihi normal mengindikasikan adanya kerusakan ginjal. Penelitian National Intitute of Diabetes menjelaskan bahwa penyebab kerusakan ginjal terbanyak adalah DM 43,7% dan Hipertensi 28,4 %. Ureum bersifat toksik ditubuh, apabila kadar dalam darah terlalu tinggi dapat menyebabkan Sindrom Uremia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hipertensi terhadap kadar ureum pada pasien DM tipe 2. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan desain rancangan cross sectional dari data dokumen rekam medis Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Juni – November 2018 dengan melibatkan 54 sampel pasien yang memenuhi kriteria inklusi eklusi. Hasil penelitian dilakukan analisis statistik uji chi-square, uji rasio prevalensi (RP) dan interval kepercayaan (Confidence Interval). Hasil penelitian pada sampel pasien DM tipe 2 menunjukkan sebanyak 33 pasien mengalami hipertensi dimana 24 pasien terjadi kadar ureum melebihi normal dan 9 pasien dengan kadar ureum dalam batas normal. Analisis hasil statistik penelitian didapatkan uji chi-square p=0,012 (p<0,05), uji rasio prevalensi (RP) 1,833 dan interval kepercayaan tidak mencakup angka 1 dengan hasil sebesar 1,068-3,148. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hipertensi terhadap kadar ureum pada pasie DM tipe 2 dan hipertesi merupakan faktor resiko terhadap kadar ureum terhadap kadar ureum melebihi normal. Kata Kunci: DM tipe 2, Hipertensi, Kadar Ureum, DM tipe 2 dengan Hipertensi