Perencanaan Teknis Bendung Jragung Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara agraris dimana bisa dilihat mayoritas penduduknya bermata pencarian di bidang pertanian dan perikanan. Irigasi di wilayah sungai jratun seluna sekitar Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang telah mengalami banyak perkembangan sejak mulai difungsikannya irigasi teknis. Bendung Djagung pada tahun 1932 di bangun berdasarkan aliran sungai jragung. Dengan mendristribusikan air pada Bendung Djragung 3100 ha. Di analisis permasalahan yang timbul yaitu seperti banjir, tingginya angka sedimentasi, dan tidak terpenuhinya kebutuhan air pada lahan pertanian penduduk setempat. Sehingga perlu dilakukan perencanaan bendung pada sungai jragung dengan menggunakan mercu oge. Dalam perencanaannya menggunakan metodologi penyusunan yaitu identifikasi masalah dan kriteria perencanaan, pengumpulan data sekunder, Analisis data hidrologi, Perencanaan Bangunan pelengkap, dan Analisis stabilitas bendung. Sehingga permasalahan yang menjadi lingkup analisis dibatasi hanya pada hidrolis bendung, gerusan yang terjadi di hilir bendung 4,027 m, bangunan pelengkap seperti Intake, kantong lumpur dan bangunan pembilas. Stabilitas bendung terhadap guling sebesar 1,32 , terhadap gaya geser sebesar 1,9, dan terhadap gaya dukung tanah sebesar 15,76 t/m2, yang dimana semua perhitungan stabilitas termasuk kategori aman. dengan menggunakan inovasi inti bendung beton bertulang dengan berdasarkan hasil analisa debit sungai normal (Q2th) sebesar 75,88 m3/dt kemudian Debit banjir (Q10th) 225,28 m3/dt dengan kecepatan aliran 1,59 m/dt dan kemiringan saluran 0,00107. Diketahui juga elevasi dasar sungai + 19,15 m, dan lebar mercu yang direncanakan 50 m. Kata kunci : Sungai Jragung, Bendung, Air, Sedimentasi, Stabilitas.