Daftar Isi:
  • Laporan keuangan menjadi sumber informasi penting bagi pihak eksternal perusahaan untuk mengetahui kondisi kinerja perusahaan. Adanya kecenderungan dari pihak investor dalam memperhatikan nilai laba sebagai parameter kinerja perusahaan mendorong manajemen untuk mamanipulasi nilai laba atau praktik manajemen laba dari aktivitas riil. Penelitian ini menguji pengaruh Struktuk kepemilikan dan corporate governance strengthterhadap manajemen laba riil. Sampel perusahaan yang digunakan adalah sebanyak 146 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2016, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data pada penelitian ini dianalisis dengan dengan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode analisis regresi berganda, uji statistik F, uji koefisien determinasi, dan uji statistik t. Berdasarkan uji asumsi klasik dengan uji normalitas data dinyatakan berdistribusi normal, pada uji multikolinearitas model regresi tidak mengalami multikolinearitas, hasil uji heteroskedastisitas data masih mengalami heteroskedastisitas, sedangkan hasil uji autokorelasi data penelitian tidak mengalami autokorelasi. Hasil uji F menyatakan bahwa model regresi pada penelitian ini layak digunakan, nilai koefisien determinasi pada penelitian ini yaitu sebesar 6,4%. Hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba riil. Kepemilikan manajemen berpengaruh positif signifikanterhadap manajemen laba riil. Dan corporate governance strength berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba riil Kata kunci : manajemen laba riil, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan corporate governance strength.