TINGKAT STRES PASIEN KEMOTERAPI SEBELUM DAN SESUDAH PERAWATAN RONGGA MULUT
Daftar Isi:
- Stres merupakan respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap tuntutan dan beban yang dialami seseorang. Perawatan rongga mulut yang dilakukan bertujuan menggurangi keluran klinis pasien sehingga membantu mengurangi stres pasien kanker yang menjalani perawatan kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres pada pasien kemoterapi sebelum dan sesudah dilakukan perawatan rongga mulut. Metode penelitian ini berjenis deskriptive dengan sampel 66 responden yang diambil secara Total Sampling. Hasil penelitian menunjukan sebelum mendapatkan perawatan rongga mulut pasien yang tidak terlalu rentan stres sebanyak 7,6%, pasien yang cukup rentan stres sebanyak 60,6%, pasien yang rentan stres sebanyak 30,3% dan pasien yang sangat rentan stres sebanyak 1,5%. Setelah mendapatkan perawatan rongga mulut pasien yang tidak terlalu rentan stres sebanyak 53%, pasien yang cukup rentan stres sebanyak 45%, pasien yang rentan stres sebanyak 1,5%, dan pasien yang sangat rentan stres sebanyak 0%. Faktor yang meningkatkan stres pasien kanker salah satunya adalah efek yang timbul dari perawatan kemoterapi berupa komplikasi oral. Pemeliharaan kebersihan rongga mulut dapat mengurangi keparahan komplikasi oral yang terjadi sehingga dapat menurunkan stres pasien kemoterapi. Kesimpulan : perawatan rongga mulut menggurangi keluhan klinis pasien sehingga membantu mengurangi stres pasien kanker yang menjalani perawatan kemoterapi. Kata kunci : Stres, Perawatan rongga mulut, kemoterapi