GAMBARAN BURNING MOUTH SYNDROME PADA PASIEN RAWAT JALAN DENGAN KONDISI MEDICALLY-COMPROMISED DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Daftar Isi:
- Burning mouth syndrome (BMS) merupakan nyeri orofacial kronis dengan gejala seperti rasa terbakar atau sensasi pedas pada area lidah dan mukosa mulut. BMS dipengaruhi oleh kondisi sistemik seperti diabetes melitus, anemia defisiensi zat besi, dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran BMS pada pasien rawat jalan dengan kondisi medically-compromised di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif metode pendekatan cross sectional study dengan 160 responden yang dilakukan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Hasil penelitian menunjukan BMS terjadi pada pasien diabetes melitus dan hipertensi. Subjek penelitian yang mengeluhkan BMS banyak yang tidak dapat menyebutkan lokasi spesifik di rongga mulut. Hasil penelitian juga menunjukan banyak terjadi BMS tipe I. BMS terjadi oleh karena disfungsi beberapa neuron seperti upregulasi potensi reseptor transient subfamili anggota Vanilloid 1 (TRPV1) dan upregulasi potensi reseptor P2X3. Pasien dengan kondisi medically-compromised berpotensi mengalami BMS. Kata kunci : Burning mouth syndrome, Faktor Sistemik