Daftar Isi:
  • Kedelai hitam adalah bahan makanan yang dapat digunakan sebagai alternatif hepatoprotektor karena mengandung antioksidan yang dapat menurunkan kadar SGPT. Boraks merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak sel. Kerusakan hepar akibat boraks termasuk jenis hepatitis toksik karena ditemukan banyak zat toksik dalam hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai hitam terhadap penurunan kadar SGPT. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok secara random. K-1 (kontrol negatif) diberi boraks 40, K-II (kelompok normal),K-III diberi boraks 40 mg dan ekstrak kedelai hitam konsentrasi 50%, K-IV diberi boraks 40 mg dan ekstrak kedelai hitam konsentrasi 100% yang dilakukan selama 10 hari. Data di analisis dengan uji One way Anova dan uji post hoc LSD. Hasil rerata kadar SGPT yaitu K-1 76,82 ± 5,10 U/L, K-II 58,24 ± 8,31 U/L, K-III 51,18 ± 7,54 U/L, K-IV 69,33 ± 7,56 U/L. Uji Pos-Hoc LSD menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok K-I dan K-II, K-III (p<0,05), K-II dan K-IV (p<0,05), K-III dan K-IV (p<0,05). Akan tetapi pada kelompok KI dan K-IV serta K-II dan KIII tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa kelompok ekstrak kedelai hitam konsentrasi 50% memiliki kadar SGPT yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol negatif, kelompok normal. Kata kunci : kedelai hitam, Kadar SGPT, Boraks