PENGARUH INTENSITAS LIGHT CURED UNIT YANG BERBEDA TERHADAP KEDALAMAN POLIMERISASI RESTORASI RESIN KOMPOSIT BULK FILL SCULPTABLE
Daftar Isi:
- Perkembangan terbaru bahan restorasi gigi adalah resin komposit bulk fill sculptable. Bahan ini dapat diaplikasikan ke dalam kavitas 4 mm dalam sekali penyinaran. Penyinaran yang tidak tepat dapat mempengaruhi keberhasilan polimerisasi dan menurunkan sifat fisik dan mekanik material. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas light cured unit yang berbeda terhadap kedalaman polimerisasi restorasi resin komposit bulk fill sculptable. Metode penelitian ini berjenis analitik eksperimental laboratorium rancangan post test only control group design, terdiri dari 24 spesimen resin komposit bulk fill sculptable dengan ukuran diameter 4mm x ketebalan 6mm dibagi menjadi 6 kelompok yaitu A1 (3M ESPE-low intensity), A2 (3M ESPE-high intensity), A3 (3M ESPE-soft start intensity), B1 (Ivoclar vivadent-low intensity), B2 (Ivoclar vivadent-high intensity) dan B3 (Ivoclar vivadent-soft start intensity). Kedalaman polimerisasi diukur dengan vickers microhardness tester dan dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penggunaan low, high, dan soft start intensity light cured unit terhadap kedalaman polimerisasi kelompok resin komposit bulkfill sculptable dengan signifikansi Kruskal-Wallis 0,00 (p<0,05). Kesimpulan yang diperoleh adalah penggunaan high dan low intensity pada resin komposit bulkfill sculptable 3M ESPE menunjukkan kedalaman polimerisasi terbaik. Kata kunci : Resin Komposit, Bulk Fill Sculptable, Kedalaman Polimerisasi, Vickers microhardness tester