Daftar Isi:
  • Kedelai hitam merupakan salah satu bahan yang terbukti untuk mencegah kerusakan hepar, kedelai hitam memiliki kandungan flavonoid (antosianin dan isoflavon). Induksi boraks dosis 40 mg dapat menyebabkan kerusakan hepar dalam bentuk fibrosis dan nekrosis di sel hepatosit. Kerusakan ini dapat meningkatkan kadar bilirubin. Hepatotoksik dapat dipengaruhi dari induksi bahan toksik, obat-obatan, infeksi serta gangguan proses metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai hitam terhadap penurunan kadar bilirubin dengan induksi boraks 40 mg. Penelitian eksperimental post-test only control group design. Subjek uji berupa tikus Sprague Dawley dibagi 4 kelompok secara acak. Perlakuan selama 10 hari dan diberi boraks 40 mg pada K-I, K-III dan K-IV. K1(kontrol negatif), K-II (kelompok normal), K-III ditambah ekstrak kedelai hitam konsentrasi 50%. K-IV ditambah ekstrak kedelai hitam konsentrasi 100. Selama proses perlakuan tidak terdapat tikus yang sakit/mati. Hasil rerata kadar bilirubin kelompok K-1 0,102 ± 0,054 mg/dL, K-II 0,054 ± 0,004 mg/dL, K-III 0,030 ± 0,010, K-IV 0,034 ± 0,015. Uji statistik dengan one way anova diperoleh nilai p 0,004 (p<0,05). uji post hoc LSD menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kelompok K-I dengan K-II, K-III, K-IV (p<0,05). Hasil statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok ekstrak kedelai hitam konsentrasi 50% memiliki kadar bilirubin yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol negatif dan kelompok normal. Kata kunci : kedelai hitam, Kadar Bilirubin, Boraks