Daftar Isi:
  • Kereta api adalah yang paling ekonomis dari transportasi darat dibandingkan dengan moda lain dari transpotasi darat. Sehingga Pemerintah berencana membangun Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Surabaya adalah salah satu kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk moda transportasi darat terbaru agar Indonesia tidak ketinggalan oleh negara lain di bidang transportasi. Kebijakan ini sudah lama dideklarasikan, tetapi terkait dengan implementasi masih perlu pertimbangan perihal jalur track dan konstruksinya yang digunakan. Studi ini bertujuan untuk mendesain dan menghitung satu rentang rel Kereta Api Cepat Jakarta - Surabaya yang ditinggikan dengan jembatan struktur atas menggunanakan Beton Prategang I Girder. Untuk mendesain dan menghitung PCI Girder ini menggunakan Metode Perhitungan Manual dan Metode Kombinasi Pembebanan dengan sistem Post-Tensioning. Desain jalurnya pada Rel Kereta Api Cepat Jakarta – Surabaya ini di Jembatan layang pada struktur atas, dengan menggunakan non balassted karena perencanaan lebih efisiensi dan beban rel dari lokomotif telah diratakan karena keberadaan pelat lantai Jembatan. Beton Prategang I balok untuk girder yang dihasilkan dari yang direncanakan dengan Bentang 32 m dan lebar 15 m diperoleh dengan dimensi PCI girder H 2 m, jumlah balok 9 dengan lebar antara balok 1,5 m (dalam kisaran 1 lajur lajur dibagi dengan 3 balok, masing-masing 10,70 m) dengan total 4 tendon dari 69 helai. Presentase total kerugian pra-tegang dalam jangka panjang adalah 29,92%, pada kombinasi lendutan dominan dengan maximal yang di ijinkan adalah kombinasi 4 dengan hasil 0,084 m ˂ L/300 = 0.107 m (oke), dan pada kombinasi tinjauan kembali balok Prategang dominan dengan kapasitas momen balok yang di ijinkan adalah kombinasi 4 dengan hasil 9999,14 kN.m ˂ Mu = 19584,11 kN.m (aman). Hal ini dinyatakan aman untuk dipakai, maka dalam design ini digunakan Beton Prategang I Balok, yang akan digunakan untuk Jembatan struktur atas pada jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya.