Daftar Isi:
  • Permasalahan banjir di Kabupaten Kudus pada musim hujan debit banjir yang terlalu tinggi dapat mengenangi pemukiman perlu adanya embung embung yang dapat menampung air di musim penghujan dan dapat di manfaatkan di musim kemarau. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomi teknik pada proyek Embung Desa Jati Kulon dengan membandingkan nilai manfaat dan nilai biaya dengan melakukan perhitungan dengan parameter Benefit Cost Ratio (BCR)(B/C), Net Present Value (NPV)(B-C), Internal Rate of Returns (IRR), dan Analisis Sensitivitas. Pada Penelitian ini, pengumpulan data diambil dari data sekunder, dimana data tersebut didapat dari pihak – pihak terkait. Data yang sudah didapat diolah dengan melakukan perhitungan menggunakan empat parameter yaitu, Benefit Cost Ratio (BCR)(B/C), Net Present Value (NPV)(B-C), Internal Rate of Returns (IRR), dan Analisis Sensitivitas. Berdasarkan dari hasil perhitungan, dengan biaya konstruksi Rp. 565.395.000 dan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp. 47.307.900 maka diperoleh hasil dari B/C adalah 1,045 dimana lebih dari satu, kemudian hasil dari B-C adalah Rp. 47.288.221 dimana hasil tersebut adalah positif, dan hasil dari IRR adalah 10,805 % dimana itu lebih dari nilai yang dipakai dalam kajian ini yaitu 10%, dan Analisis Sensitivitas biaya tetap dan manfaat naik 10% yang dianggap paling sensitif terhadap nilai biaya dan manfaat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proyek Pembangunan Embung Desa Jati Kulon Kabupaten Kudus ini sangat layak secara ekonomi. Kata kunci : Studi Kelayakan, Benefit Cost Ratio (BCR)(B/C), Net Present Value (NPV)(B-C), Internal Rate of Returns (IRR), dan Analisis Sensitivitas.