PENGARUH PAPARAN UAP BELERANG TERHADAP JUMLAH MIKRONUKLEUS DAN MORFOLOGI SEL EPITEL PADA MUKOSA RONGGA MULUT Studi terhadap Pekerja Tambang Belerang Di Gunung Welirang Desa Pecalukan Kabupaten Pasuruan
Daftar Isi:
- Kandungan uap belerang berupa SO2 dan CO2 merupakan zat genotoksin yang dapat menyebabkan kerusakan dna dalam bentuk mikronukleus Kerusakan dna juga dapat dilihat dari perubahan morfologi sel epitel.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan uap belerang terhadap jumlah mikronukleus dan morfologi sel epitel pada rongga mulut pekerja tambang belerang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 24 orang terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing 12 orang. Sel epitel diambil dengan cara scraping pada permukaan mukosa bukal. Spesimen diwarnai menggunakan hematoksilin eosin. Mikronukleus dihitung berdasarkan kriteria Tolbert et al Pengukuran area nukleus dan sitoplasma dilakukan menggunakan aplikasi image J 1.40. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah mikronukleus mukosa bukal pada pekerja tambang belerang lebih tinggi (35,50) dari pada kelompok kontrol (11,58). Uji T independen menunjukkan perbedaan signifikan antara pekerja tambang belerang dan kelompok kontrol (p=0,000). Hasil uji T-independent- pada area sitoplasma dan area nukleus antara pekerja tambang belerang dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p=0,379 dan p=0,616). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa uap belerang berpengaruh terhadap jumlah mikronukleus pada pekerja tambang belerang, akan tetapi tidak pengaruh terhadap morfologi sel epitel. Kata kunci : mikronukleus, uap belerang, sulfur dioksida dan karbon dioksida, area sitoplasma dan area nukleus