PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUNGKAPAN WAJIB KONVERGENSI IFRS ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013 – 2016)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Corporate Governance terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan wajib konvergensi IFRS di perusahaan Manufaktur. Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Prawinandi dkk (2012) dan Pitasari (2014). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling menggunakan kriteria yang tercantum di Bursa Efek Indonesia 2013-2016. Sampel yang diolah adalah 66 perusahaan. Tes ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 22. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas data, uji multikoliniearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi, analisis regresi linier berganda menggunakan uji F, uji R 2, dan Pengujian Hipotesis menggunakan Uji t. Hasil asumsi klasik data adalah normal, tidak ada multikoliniearitas, tidak ada heteroskedastisitas dan autokorelasi tidak terjadi. Hasil penelitian menunjukkan jumlah komisaris, proporsi komisaris independen, jumlah anggota komite audit dan jumlah rapat komite audit tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan dengan pengungkapan wajib konvergensi IFRS. Sementara jumlah rapat dewan direksi mempengaruhi tingkat kepatuhan mengungkapan wajib konvergensi IFRS. Kata kunci: Pengungkapan wajib konvergensi IFRS, Corporate Governance, perusahaan manufaktur.