HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO Studi Case Control di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Tahun 2018
Daftar Isi:
- Penyakit diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, ditinjau dari angka kematian serta kejadian luar biasa (KLB) yang ditimbulkan. Kejadian penyakit Diare berkaitan dengan sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare anak di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Penelitian analitik observasional dengan rancangan case control. Populasi penelitian adalah anak umur 5-11 tahun di Kota Semarang. Jumlah sampel yaitu 33 kasus dan 33 kontrol dengan tingkat kesalahan 5% dan power 20% dengan proporsi minimal 30%. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Data sanitasi lingkungan diperoleh dari kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan observasi langsung, sedangkan data diare diperoleh dari catatan medis Puskesmas Bandarharjo. Analisis data menggunakan Uji chi square dan koefisien kontingensi. Jumlah kasus diare dengan sanitasi lingkungan buruk 88,9% sedangkan pada sanitasi lingkungan baik 23,1%. Uji Chi-square diperoleh nilai p = 0,000 dengan OR = 26,67 (IK95%: 6,494-109,209), dan nilai koefisien kontingensi dari hubungan sanitasi lingkungan dan kejadian diare sebesar 0,543. Terdapat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare anak di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo dengan tingkat kekuatan sedang. Sanitasi lingkungan buruk beresiko menderita diare 26,67 kali daripada sanitasi lingkungan baik. Kata kunci : Sanitasi Lingkungan, Diare