HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR KOLESTEROL Studi Observasional Analitik Pada Mahasiswa Kedokteran UNISSULA Angkatan 2015
Daftar Isi:
- Hiperkolesterolemia merupakan kondisi tingginya kadar lemak darah yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko sindrom kardiometabolik. Metode pengukuran lingkar pinggang dinyatakan lebih akurat dalam mengestimasi distribusi jumlah lemak pada tubuh dibandingkan indeks masa tubuh (IMT). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan kadar kolesterol pada mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sultang Agung angkatan 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, dengan rancangan penelitian berupa cross sectional. Penelitian dilakukan dengan mengukur secara langsung lingkar pinggang dan kadar kolesterol pada responden yang bersedia mengikuti penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis korelasi menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh terdistribusi normal namun tidak homogen. Hasil rerata+SD lingkar pinggang dan kadar kolesterol secara berturut-turut adalah 97,7+9,1;200,2+30,4. Perempuan sebesar 65,3%, dan laki-laki sebesar 34,7%. Hasil analisis uji korelasi Spearman menunjukkan p<0,05, dengan koefisien korelasi sebesar 0,985. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar kolesterol dimana keeratan hubungan sangat kuat. Kata kunci : Lingkar Pinggang, Kolesterol, cross sectional