Daftar Isi:
  • Anak tunagrahita mengalami gangguan kognitif sehingga memiliki daya ingat serta konsentrasi yang lemah, mereka cenderung kesulitan untuk membersihkan rongga mulut secara individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penyuluhan media audio-visual terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuisioner tipe make a match. Berdasarkan karakteristik tersebut peneliti menggunakan media audio-visual untuk menarik perhatian anak sehingga mereka dapat memahami pelajaran dengan mudah. Penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan pretest and posttest group design. Jumlah sampel adalah sebanyak 30 anak tunagrahita yang telah dipilih sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang berlangsung selama 5 kali pertemuan, dimana setiap pertemuan dilakukan pre test dan post test. Data diambil dari hasil pretest pada hari pertama dan posttest pada hari terakhir.Analis data dilakukan dengan menggunakan uji parametrik untuk dua kelompok berpasangan yaitu Paired t-test. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa penyuluhan media audio-visual memiliki perubahan yang signifikan (p<0,05) yang berartiterdapat pengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak tunagrahita karena terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Kesimpulan yang diperoleh adalahterdapat pengaruh penyuluhan media audio-visual terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuisioner tipe make a matchterhadap anak tunagrahita. Kata kunci: audio-visual, tunagrahita, Make a match, tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.