Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Paparan asap dalam rongga mulut dapat berisiko pada perubahan jaringan epitel mukosa, flora normal, dan inflamasi jaringan rongga mulut. Kandungan kimia di dalam asap dapat memicu peningkatan jumlah leukosit yang berlanjut pada gingivitis dan periodontitis. Tujuan: Membuktikan pengaruh paparan asap pengasapan ikan terhadap jumlah leukosit cairan sulkus gingiva pekerja pengasapan ikan (Studi pada pekerja pengasapan ikan di Desa Bandarharjo Kota Semarang, Jawa Tengah). Metode: Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan kepada pekerja pengasapan dengan masa kerja 3 tahun (kelompok terpapar) dan bukan pekerja (kelompok tidak terpapar), pengumpulan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan besar sampel di hitung menggunakan rumus lemeshow dan didapatkan jumlah 41 responden pada setiap kelompoknya. Hasil: Rata-rata kadar leukosit cairan sulkus gingiva kelompok terpapar asap sebesar 9.636,6 ± 459,49 mm3, secara bermakna lebih tinggi dari pada kelompok tidak terpaparyaitu 6.493,9 ± 561,72 mm3(p=0,000). Kesimpulan: Paparan asap pengasapan ikan berpengaruh meningkatkan jumlah leukosi tcairan sulkus gingiva pekerja pengasapan ikan di Desa Bandarharjo Semarang. Kata kunci: Paparanasap, Jumlahleukosit, Cairansulkus gingiva.