Daftar Isi:
  • Persaingan bisnis franchise belakangan ini sedang marak – maraknya berkembang, baik persaingan dalam industri jasa maupun produk. Salah satu industri jasa yang sedang berkembang adalah bisnis barbershop. Arfa Barbershop sebagai jasa potong rambut yang besar di tuntut untuk mengembangkan strategi persaingan pasar di Kota Semarang. Strategi rebranding merupakan salah satu cara yang dapat memberikan pengaruh pada citra merek dan kepercayaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh rebranding Arfa Barbershop terhadap brand image dan consumer loyalty. Cara peneliti untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Teori S-M-C-R. Objek penelitian ini adalah variabel rebranding, variabel brand image, dan variabel consumer loyalty. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan apikasi SPSS 21. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Random sampling dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran data kuisioner pada 100 responden di Kota Semarang. Tehnik dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : Pengujian validitas semua item pertanyaan dinyatakan valid sedangkan pada uji reliabilitas semua variabel rebranding sebesar 0,893, variabel brand image sebesar 0,948, dan variabel consumer loyalty sebesar 0,911 dengan uji hipotesis pengaruh rebranding menolak Ho dan menerima Ha, artinya ada pengaruh signifikan antara rebranding terhadap brand image dan consumer loyalty. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah waktu dan biaya dalam melakukan kegiatan penelitian. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah membuat timeline sebelum melakukan penelitian. Kata Kunci : Rebranding, Brand Image, Consumer loyalty.