Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri di SMA N 11 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri pada SMA N 11 Semarang dengan usia antara 15-17 tahun. Sampel dalam penelitian ini adalah 148 remaja putri di SMA N 11 Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini yaitu skala kecenderungan body dysmorphic disorder dan skala self-esteem. Skala self-esteem memiliki koefisien reliabilitas 0,723, dengan indeks daya beda aitem antara 0,262 - 0,504. Sedangkan skala kecenderungan body dysmorphic disorder memiliki koefisien reliabilitas 0,904, dengan indeks daya beda aitem antara 0,262 - 0,640. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri di SMA N 11 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siswi SMA N 11 Semarang untuk tingkat self-esteem tergolong tinggi dengan presentase 71,621% dan kecenderungan body dysmorphic disorder tergolong sedang dengan presentase 42,567%. Uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Pearson product moment dengan bantuan SPSS versi 16.0 yang diperoleh hasil antara self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder sebesar rxy = -0,268, p = 0,001. Kata kunci : self-esteem, kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja putri