PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN GEDUNG TERHADAP KINERJA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DI DAERAH RAWAN GEMPA DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER
Daftar Isi:
- Pembangunan konstruksi bangunan gedung bertingkat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sejalan dengan teknologi yang yang semakin maju, seperti dalam mendesain bangunan gedung bertingkat semakin inovasi dan unik. Gedung dengan bentuk yang unik salah satunya adalah yang memiliki struktur bangunan yang berdiri miring di dua sisi (kanan dan kiri). Tujuan analisis ini mengetahui kinerja struktur bangunan gedung miring di Yogyakarta yang merupakan daerah rawan gempa di Indonesia. Metode yang dilakukan adalah menggunakan metode analisis pushover. Metode ini menggunakan bantuan software ETABS. Beban mati dan hidup mengikuti SNI 1727-2013, dan beban gempa dihitung berdasarkan pada SNI 1726-2012. Langkah pertama mulai dari pengumpulan data, pemodelan, input pembebanan kemudian dianalisa dengan software ETABS. Selanjutnya dimasukkan respons spektrum, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis pushover. Hasil analisis pushover pada kemiringan gedung 20 arah x dan y menunjukkan displacement 0,213 m dan 0,215 m, serta gaya geser 1157,617 ton dan 747,381 ton. pada kemiringan gedung 30 arah x dan y menunjukkan displacement 0,214 m dan 0,218 m, serta gaya geser 1162,377 ton dan 969,045 ton. pada kemiringan gedung 40 arah x dan y menunjukkan displacement 0,216 m dan 0,218 m, serta gaya geser 1165,613 ton dan 972,756 ton. Dari semua analisis menunjukkan kondisi gedung Life Safety dan setiap kenaikan sudut kemiringan menunjukkan kenaikkan displacement dan gaya geser. Kata kunci : Gedung Miring, Analisis Pushover, Displacement, Gaya Geser