MODEL PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI KOMITMEN KERJA PADA PT. ASTRA SEDAYA FINANCE
Daftar Isi:
- Kinerja sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor motivasi, komitmen kerja dan employee engagement yang menjadi fokus dalam penelitian ini karena memegang peranan penting dalam menentukan kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi dapat menentukan perkembangan perusahaan, termasuk pada perusahaan pembiayaan mobil yaitu pada PT. Astra Sedaya Finance. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, peneliti menemukan fenomena bahwa karyawan PT. Astra Sedaya Finance cabang Semarang masih: tidak menindakkan peraturan perusahaan dengan masuk terlambat; mengambil cuti secara berlebihan; dan ada beberapa karyawan yang tidak loyal terhadap perusahaan sehingga tingkat turnover dalam perusahaan tersebut menjadi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk membuat model peningkatan kinerja karyawan berbasis pada motivasi kerja dan komitmen kerja menggunakan kompetensi karyawan dan employee engagement sebagai variabel moderating. Jenis penelitian yang digunakan adalah Exsplanatory Research. Populasi penelitian yaitu seluruh karyawan PT. Astra Sedaya Finance yang berjumlah 357 orang dengan teknik sampling berupa purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 79 orang. Sumber data penelitian berupa sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sumber daya manusia, terdapat pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap komitmen kerja, terdapat komitmen kerja terhadap kinerja sumber daya manusia, kompetensi karyawan tidak memperkuat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sumber daya manusia dan employee engagement tidak memperkuat pengaruh komitmen kerja terhadap kinerja sumber daya manusia. Kata Kunci: kinerja sumber daya manusia, motivasi kerja, komitmen kerja, kompetensi karyawan dan employee engagement.