Daftar Isi:
  • Kepuasan pasien dianggap sebagai salah satu indikator utama dari standar fasilitas kesehatan. Perubahan sistem dari Asuransi kesehatan (ASKES) / Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) berubah menjadi sistem yang dikelola oleh lembaga BPJS Kesehatan. Pasien peserta BPJS merasa pelayanan kesehatan yang mereka terima belum sesuai harapan. Faktanya sekarang pendapat pasien tentang pelayanan yang diberikan oleh BPJS masih kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebenaran mengenai adanya perbedaan tingkat kepuasan antara pasien peserta BPJS dan pasien non BPJS (umum) terhadap kualitas pelayanan Poli Gigi RSUD Dr. Rubini Mempawah Kalimantan Barat. Penelitian deskriptif analitik ini dilakukan pada pasien rawat jalan di Poli Gigi RSUD Dr. Rubini Mempawah Kalimantan Barat. Penelitian ini melibatkan 80 pasien yang terdiri dari 40 pasien BPJS dan 40 pasien non BPJS umur > 15 tahun tanpa penyakit sindrom dan bukan pasien ekstraksi gigi dengan penyulit. Kepuasan pasien diukur dengan metode SERVQUAL yang merupakan selisih skor persepsi terhadap skor harapan atas kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, bukti nyata, dan empati. Perbedaan kepuasan pasien BPJS dan umum dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor SERVQUAL kualitas pelayanan secara keseluruhan antara pasien umum dan pasien BPJS yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Pasien umum memiliki kepuasan yang lebih tinggi daripada pasien BPJS. Kata kunci: Kepuasan Pasien, Kualitas Pelayanan, BPJS, Umum