Daftar Isi:
  • Pengobatan kanker melalui penghambatan angiogenesis lebih efektif dibanding membunuh sel kanker secara langsung. Temu Putih (Curcuma zedoaria) adalah tanaman herbal dengan kandungan kurkumin yang bersifat antiangiogenik. Penelitian ini bermaksud mengetahui pengaruh ekstrak temu putih terhadap jumlah pembuluh darah pada tumor kulit mencit strain BALB/c. Penelitian eksperimental dengan post test only control group design menggunakan 24 ekor mencit strain BALB/c. Pembuatan mencit model tumor kulit dilakukan melalui induksi DMBA dan TPA masing-masing selama 2 minggu. Mencit dibagi dalam 4 kelompok: kelompok I (kontrol) tanpa pemberian ekstrak temu putih, kelompok II, III, dan IV masing-masing diberi ekstrak temu putih dosis 2, 4, dan 8 mg/hari selama 4 minggu. Jumlah pembuluh darah diamati dan dihitung dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada 5 lapang pandang. Jumlah pembuluh darah dianalisis dengan uji one way anova dan uji post hoc bonferroni. Jumlah pembuluh darah di kelompok I adalah yang terbanyak (5,20 ± 0,39 unit), berikutnya kelompok II (4,25 ± 0,34 unit), III (3,20 ± 0,39 unit), dan IV (12,94 ± 0,29 unit). Uji one way anova diperoleh p sebesar 0,000 artinya terdapat perbedaan jumlah pembuluh darah yang bermakna antar keempat kelompok. Uji post hoc Bonferroni diperoleh perbedaan jumlah pembuluh darah yang bermakna pada semua kelompok (p<0,05), kecuali antara kelompok III dan IV (p=1,000). Kesimpulan: pemberian ekstrak temu putih berpengaruh terhadap jumlah pembuluh darah sel tumor kulit mencit strain BALB/c. Kata kunci : Pembuluh Darah, Ekstrak Temu Putih, Tumor Kulit