Daftar Isi:
  • Monosodium glutamat yang berlebih dapat memicu terjadinya ROS yang selanjutnya dapat mengakibatkan infertilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus daun kelor yang berefek sebagai antioksidan terhadap konsentrasi spermatozoa tikus yang dipapar MSG. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan 24 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar dibagi empat kelompok secara acak. Semua kelompok diberikan MSG 0,8 gr, Kelompok 1: kontrol negatif tanpa pemberian jus daun kelor, dan kelompok 2, 3, 4 diberi diberi jus daun kelor dengan dosis 25, 50 , dan 100% selama 30 hari. Konsentrasi spermatozoa didapatkan melalui penghitungan jumlah spermatozoa pada 5 bilik hitung eritrosit pada alat improved Neubauer yang kemudian dilanjut dengan penghitungan secara langsung sesuai kriteria WHO (2010). Data konsentrasi spermatozoa dianalisis dengan One Way Anova. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi spermatozoa pada kelompok 1, 2, 3, dan 4 masing-masing adalah: 18,13±0,37; 20,22±0,76; 33,88±0,82; dan 44,91±0,86 (p=0,000). Kelompok 4 (pemberian jus daun kelor dengan dosis 100%) sudah menunjukan efektifitas dalam meningkatkan konsentrasi spermatozoa. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian jus daun kelor mampu meningkatkan konsentrasi spermatozoa tikus jantan galur wistar yang dipapar MSG. Kata kunci : Kelor, Moringa oleifera L, Spermatozoa, MSG