PENGARUH PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN TIDUR - Studi Observasional Terhadap Pasien Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Daftar Isi:
- Tuberkulosis adalah penyakit menular dan kronis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB), dengan ditandai adanya perkijauan yaitu jaringan granulasi nekrotik sebagai tanda respons terhadap kuman MTB. Hal tersebut ditandai gejala klinis berupa batuk malam hari, demam malam hari, kecemasan dan nyeri dada yang berakibat mengganggu tidur penderita. Gangguan tidur menyebabkan produktivitas sehari-hari menurun. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh penyakit Tuberkulosis Paru terhadap kejadian gangguan tidur pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metode yang digunakan penelitian ini observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan besar sampel 41 pasien terdiagnosis TB paru yang terdata dalam rekam medic RS Islam Sultan Agung Semarang dan 41 pasien di poli penyakit dalam yang terdiagnosis penyakit paru non MTB. Selanjutnya dilakukan analisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Di dapatkan hubungan antara penyakit TB paru dengan gangguan tidur dengan hasil 35 orang (85,4%) mengalami gangguan tidur dan 6 orang (14,6%) tidak mengalami gangguan tidur. Hasil uji chi square didapatkan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan antara penyakit tuberkulosis paru dengan kejadian gangguan tidur pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Gangguan Tidur