Daftar Isi:
  • Prevalensi hiperlipidemia yang merupakan faktor risiko utama PJK saat ini masih tinggi. Obat hiperlipidemia golongan statin yang sering digunakan bekerja dengan menghambat HMG-CoA reduktase. Buah pir (Pyrus communis) mengandung katekin yang dapat menurunkan kadar trigliserida dengan menghambat absorbsi dan sintesis kolesterol, serta meningkatkan reseptor LDL. Pemanfaatan buah pir sebagai penurun kadar trigliserida sampai saat ini belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pir terhadap kadar trigliserida tikus putih jantan galur wistar hiperlipidemia. Penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design ini menggunakan 20 tikus putih jantan galur wistar yang dipilih dengan simple random sampling kemudian dibagi dalam 4 kelompok. K1 diberi pakan standar dan aquades, K2 diberi pakan standar + 2mL kuning telur puyuh + aquades, K3 diberi pakan standar + 2mL kuning telur puyuh + simvastatin 0,18mg + aquades, dan K4 diberi pakan standar + 2mL kuning telur puyuh + ekstrak buah pir 40mg + aquades. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilakukan pemeriksaan kadar trigliserida serum dengan metode GPO-PAP. Data kadar trigliserida diolah menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji Mann-Whitney. Uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,006. Pada uji Mann-Whitney didapatkan p=0,009 antara K1 dan K2, p=0,009 antara K2 dan K3, p=0,009 antara K2 dan K4, p=0,094 antara K1 dan K3, p=0,175 antara K1 dan K4, serta p=0,602 antara K3 dan K4. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak buah pir (Pyrus communis) terhadap kadar trigliserida tikus putih jantan galur wistar hiperlipidemia. Kata kunci : Ekstrak buah pir (Pyrus communis), trigliserida, hiperlipidemia