Daftar Isi:
  • Propolis merupakan suatu zat yang dapat berperan sebagai antioksidan, propolis memiliki banyak kandungan didalamnya diantaranya adalah flavonoid dan vitamin C. Kandungan ini diketahui dapat mencegah terbentuknya ROS. Ciprofloxacin merupakan antibiotik yang menjadi pilihan untuk terapi Eschericia coli. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ciprofloxacin dan propolis terhadap penghambatan pertumbuhan Eschericia coli secara in vitro. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan bakteri Eschericia coli yang telah dikultur pada cawan berisi Mueller Hinton Agar. Kelompok kontrol negatif adalah cawan dengan paper disk berisi aquabidest, kelompok kontrol positif adalah cawan dengan disk berisi Ciprofloxacin, kelompok perlakuan 1 adalah cawan dengan paper disk berisi propolis, kelompok perlakuan 2 adalah cawan dengan paper disk berisi ciprofloxacin dan propolis. Setiap kelompok akan diinkubasi selama 18-24 jam kemudian dilakukan penghitungan diameter zona hambat. Hasil pengamatan didapatkan rata rata zona hambat terbesar adalah kontrol positif yaitu sebesar 35,50 mm, pada kelompok perlakuan satu 9,60 mm, sedangkan pada kelompok perlakuan dua 31,56 mm dan 0 mm pada kelompok kontrol negatif. Uji Mann Whitney pada kelompok kontrol positif dan dan perlakukan didapat nilai p=0,003 (p<0,05) terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok. Kesimpulan diketahui terdapat pengaruh ciprofloxacin dan madu terhadap penghambatan pertumbuhann Eschericia coli secara in vitro. Kata kunci : Propolis, Ciprofloxacin, Eschericia coli