Daftar Isi:
  • Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi berakibat kurangnya mengaplikasikan informasi pada kehidupan sehari-hari, hal ini dapat menjadi faktor terjadinya gangguan gizi. Laporan puskesmas Kedung Badak Kota Bogor pada tahun 2015 menunjukkan kasus balita gizi buruk berjumlah 33 balita dan gizi kurang berjumlah 213 balita, tahun 2014 kasus gizi buruk berjumlah 19 balita dan gizi kurang sebanyak 196 balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel adalah ibu yang mempunyai balita berjumlah 45 di posyandu gelatik kedung badak dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dengan analisis hasil menggunakan Fisher Exact. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliablitas kepada 45 orang ibu balita. Hasil penelitian menunjukkan sampel ibu balita yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 32 orang, dan responden dengan 38 balita dengan status gizi baik. Berdasar uji statistik Fisher Exact menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi balita yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,000 (p<0,05) ; OR = 2,167 dimana resiko ibu dengan pengetahuan baik maka anak balitanya akan mengalami gizi baik 2,167 kali dibandingkan ibu yang memiliki pendidikan rendah. Kesimpulan dari penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas kedung badak kota bogor. Kata Kunci : Pengetahuan Gizi, Status Gizi, Anak Balita