Daftar Isi:
  • Strategi pengkondisian Mesenchymal Stem Cell (MSC) pada saat kultur mampu mengoptimalkan berbagai faktor tropik terutama growth factor yang berfungsi membantu mempercepat penyembuhan luka. Dengan kemampuan mengeluarkan faktor tropik ini bahkan dapat menjadi alternatif dari penggunaan terapi stem cell itu sendiri. Stimulasi MSC dapat menggunakan agen inflamasi berupa TNF-α recombinant dan kondisi hipoksia pada pengkondisian MSC. Kedua stimulasi tersebut mampu mengaktifkan MSC mengeluarkan beberapa faktor pertumbuhan salah satunya Platelet Derived Growth Factor (PDGF) yang berperan penting dalam penyembuhan luka. Namun sejauh kini, penelitian mengenai kadar PDGF yang dihasilkan oleh MSC yang distimulasi oleh TNF-α recombinant dan hipoksia belum pernah diteliti.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemberian TNF-α dan hipoksia terhadap kadar PDGF Metode penelitian eksperimental secara in vitro menggunakan post test control group design pada Mesenchymal Stem Cell yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol tidak mengalami proses hipoksia (normoksia) dan penambahan TNF-α recombinant dan kelompok perlakuan mendapatkan penambahan TNF-α recombinant 10 ng/ml dan selanjutnya mengalami proses hipoksia (kadar O2 4%) selama 24 jam . Pengukuran kadar PDGF dengan menggunakan ELISA. Hasil data penelitian diuji menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata kadar PDGF pada kelompok kontrol (57,32±1,32 pg/ml) dan kelompok perlakuan (75,26±0,28 pg/ml). Hasil uji independent sample t-test menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukan Pemberian TNF-α dan kondisi hipoksia pada Mesenchymal Stem Cell memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kadar Platelet Derived Growth Factor (PDGF). Kata Kunci : hipoksia, mesenchymal stem cell, Platelet Derived Growth Factor, TNF-α.